Minggu, 11 Desember 2016

Curhat again?



Cowok Lebih Muda?

Umur sudah 21 tahun, tahun depan 22, dan itu artinya kamu sudah tidak boleh memiliki hubungan yang kekanak-kanakan. Aku sudah mulai meninggalkan mas-mas yang gajelas visi misinya. Ganteng, ataupun mapan bukan prioritas, tapi yang terpenting adalah nyambung, nyaman dan sepemikiran. Tiga hal itu adalah yang terpenting, ditambah senang susah ada bersama plus mau menerima segala jelekmu yang dulu, bareng2 perbaiki diri. Jadi ceritanya ada seorang cowok sebut saja Mawar (nama samaran), bisa dibilang ganteng kata temen-temenku. Aku ketemu dia di perjalanan, ceritanya aku mau kejakarta dan dia mau keSolo, kita ngobrol sebentar, aku ngeluarin ilmu sok akrab dengan persuasi dan jokes ala salesman yang bisa bikin orang itu ketawa-ketawa selama aku seperjalanan sama dia. Sebenernya aku emang tipe yang kayak gitu, cair, suka bikin guyonan, dan guyonan serta perhatian memang sikap asliku. Jadi gag ada yang special dengan hal itu. Semenjak dulu sikap keras dan egoisku berlebih, aku mulai belajar banyak soal rendah hati dan aku suka ngetes diri, bisa nggak sih aku disukai? Karna kadang-kadang aku minder. Dan ternyata candaanku di kebawa serius sama dia. Dia lebih muda setahun, tapi its oke gak masalah.
Nah masalahnya adalah dia sepertinya mencoba deketin aku, padahal niatku Cuma pengen temenan, sementara ternyata realitasnya dia gak sesuai dengan apa yang kupikirkan. Halah? Jomblo kok pilih2 sih, ya bukan gitu.. nikah itu gak main-main kan? Jadi sekitar seminggu ini dia ngirim pesan yang menjurus dan agak serius. Ada kesamaan antara aku sama dia, kita sama-sama gamau pacaran lagi tapi dia kuabaikan, jadi aku ngertilah, seseorang yang gak suka sama kamu itu pasti mengabaikan pesanmu. Kayak dia. Siapa? Ya dia.. yang selalu kamu usahain tapi pelan-pelan mungkin kamu sadari bahwa cinta itu bukan kayak gitu. Cinta itu memberi 90% dan menerima hanya 10%. Ada titik lelah disitu, kadang aku berharap, kapan dia ngubungin duluan, kapan dia ngusahain aku kayak aku ngusahain dia selama ini, aku kangen sama dia, tapi pelan-pelan aku coba mengeblok semua itu, sedikit buka lembaran baru walau entah akhirnya balik lagi sama dia atau yang lain, pernah memutus urat malu nulis surat buat dia, ngirim pesan seolah ngemis dan itu semua memalukan kupikir. Dan sekarang aku lebih fokus sama diriku, perbaiki diri, kejar mimpi, bermain bebas, aku punya banyak temen asik yang kusayangi dan kelak Tuhan akan ngadirin orang yang tulus dan gak akan pergi, aku yakin.
Kembali ke si mawar itu.. Ehh -__- dulu aku sempet bercandain dia, ya kalo aku sih kalo ada yang mau nikahin ya nikah aja gapapa. Lagian daripada gaada. Tapi kupikir sekarang gak bisa begitu lagi.
Kenapa Mayang berubah pikiran soal dia? Pertama aku adalah orang yang biasa-biasa saja. Sangat suka bergaul dengan semua golongan, agama bahkan etnis, dan ternyata Mawar itu adalah tipe orang yang meledak-ledak dan suka mbagiin info tanpa kroscek, suka menjelek-jelekan agama lain dan ngafir-ngafirin dengan caption yang menurutku bukan tipikal orang yang open minded. Yaah mungkin semua orang pernah ngalamin fase ini. Mayang juga dulu pernah ngalamin fase keminter.. wkwk Dan itu bagiku nggak cocok sama aku yang notabene sayang. Mudah sayang. Aku suka papua dan budha misalnya, aku berkeyakinan bahwa kesalahan satu umat dalam satu agama atau golongan gak bisa mewakili satu unit golongan itu. Aku berfikir soal ini berhari-hari, aku harus ngomong jujur bahwa aku gak cocok dan gak sepemikiran sama dia. Karna aku tahu gak dikasih kepastian dan didiemin itu gaenak. Jadi sudah clear masalahnya, aku lebih cocok dengan pria yang biasa-biasa saja, dan sewaktu dia ngirimin aku soal music itu haram dan blab la bla disitu aku langsung mikir. Kenapa cowok yang suka sama aku ga pernah cocok? Ngok -__- aneh-aneh terus.. hahaa.. yang suaranya cemprenglah, gagu chat.an lah, kwlah, transgenderlah.. lha gimana, aku keluarga, dan hidupku adalah full musik
Entah tapi curhat di blog dan membagikannya rasanya lega aja gitu. Walau curhatnya tetep gak terbuka amat. Hahaa..

Gunkid 2 Episode

Oya hari kamis kemarin aku jalan-jalan lhoh sama temen-temenku ke Gunung kidul, itu adalah hari yang menyenangkan, masa muda dan teman-teman, aku sayang mereka semua seakan ga pengen pisah J walau setengah tahun lagi ya udah harus wisuda.. wakakakk but Mereka selalu ada waktu aku susah. Misalnya aja waktu aku butuh banget temen buat ahh sudahlah, hahaa.. padahal awalnya kukira temen-temenku ga akan sebaik itu tapi ternyata mereka baik-baik dan selalu nyari obsi masalahku. Mereka membantuku untuk hal-hal memalukan sekalipun, teman sekaligus kakak kelas yang ikhlas dengerin curhatku di hari antah berantah dimana aku gag mau pulang, partner baik yg moodian yang mau ngikut tlusupan ke gunkid ngurusin anak-anak yg notabene biasa aja, temen yang mau ngasih tumpangan rumah dan keluarganya bener-bener baik, temen yang slalu tahu hadiah ultah yang tepat kesukaan kamu yang suka korea, kemudian yang paling gatau adalah temen yang mendampingi di saat kamu malu dan bingung-bingungnya sama keadaan.. who is that? Yaa adalah.. sebut saja melati.. hari tak terlupakan dalam hidupku bisa kulewati dengan biasa saja berkat melati, membawakan dia eskrim dan makan sepiring sate berdua. Kukira aku ga akan melewati hari itu dengan baik, tapi pikiranku salah, aku melewatinya dengan perasaan senang. Berdiri tersenyum elegan dan biasa saja.
Sudah banyak hari-hari yang membuat aku belajar tentang semua hal, belajar untuk tegak diatas kakiku sendiri. Dimana berharap itu hanya seperti abu, Kadang aku berpikir mengapa Tuhan menciptakan ketidakpastian? Mungkin supaya manusia rajin berdoa dan tak lelah memelihara harapan, atau mungkin sebaliknya. 

Balik lagi kegunkid, gak seperti pengalaman pertama dimana ada kecelakaan. Gunkid kali ini aman sentosa, Cuma temen sedikit kepleset aja tapi gak jatoh. Awalnya aku sama kakvia tapi gakuat dan akhirnya berbonceng sama melati. Bakakakk.. melati yang sudah kucritakan tadi, yang berbaik hati menolong di hari antah berantah, dan anehnya dia malah berterima kasih di hari itu ngok. Padahal harusnya aku yang bilang makasih banyak sebab dia bak malaikat penolong. Heeh nggak, bukan memanfaatkan teman. Ya Cuma saling membantu. Hahahaa.. aku digunkid dibonceng dia soalnya dari segi postur, dia adalah orang yang meyakinkan.. -__- aku kan genduts, harus diboncengnya dengan yang agak gdean juga. Trus apalagi yaa yg special, oya kita ngobrol beberapa hal, dan aku suka kalo bisa bikin orang yang notabene pendiem jadi mau bicara tentang dirinya dan kelihatan dari visual dia nyaman bicara sama aku. Itu artinya pelajaran berbicaraku cukup. Yaa  aku baca beberapa buku persuasi dan aku walo keliatan lemot gini bisa juga belajar persuasi. Hahaa.. namanya juga pengen jadi dosen atau pengajar, harus belajar public speaking dan humble. Hari di gunkid diakhiri dgn jalan malem-malem lewat hutan gelap, yang rasanya gag sampe-sampe, rasanya ngantuk dan beban berat tas dipunggung, mau nyenderin kepala kedepan dikira mupeng, takut dikira mbak-mbak agresif kurang belain gitu.. fu*** hahaa.. mau nyenderin kepala kebelakang takut kelindes ban.. padahal ngantuk bener.. hahaa..  akhirnya nyenderin kepala kepada angin. Mana Ujannya gede banget.. mataku blawurr.. trus aku takut jatoh malem-malem.. yaa gitulahh.. malam diakhiri dengan makan lele karna aku gasuka lele aku makan ayam dan aku nyetir dari kontrakan temen kerumah rasanya mau pingsan di jalan. Capek banget, setelah itu punggungku 3 hari fungsinya terganggu.. tapi overall itu petualangan menyenangkan sama temen-temen. Oya mau crita apalagi ya biar plong?
 

Dia?

Mau crita tentang dia yang sebut saja salah satu orang yang cukup berperan untuk kesembuhan hatiku juga, siapa? Cuma seorang teman jauh, mungkin bukan teman. Hubungan teman teraneh dan termisterius. Sudah hampir setahun kami tak pernah menanyakan kabar masing-masing. aku cukup seneng nama facebooknya diganti nama asli. Namanya bagus kok. Islami. Hahaa.. mau crita apalagi ya biar hati plong.. hmmm.. aku lagi rindu seseorang.. siapa? Ya pokoknya seseorang yang notabene diciptakan untukku kelak, aku rindu dia bahkan sebelum aku mengetahui siapa dia. Rindu yang romantis, semoga dia yang entah siapa itu kelak mau menerimaku dgn segala burukku. Aku rindu dia. Dan terus bertanya dalam lelah menanti namun sabar, siapa dia? 

Kamis, 19 Mei 2016

Ketika Senja


Ketika senja perlahan mulai tenggelam
Dibalik gelap kan datang kemenangan
Tanggalkan sayap dan lepas tanduk setanmu
Yang ada hanya kebenaran semesta

Dan kita para tentara, 
para pejuang waktu, 
tanah ini, 
luka ini
demi esok yang lebih bersinar

Terus bersinar, 
cahaya cinta berpijar, 
dendam bukan mahkota, 
anggun lah kau bersinar
Kejar dan kejarlah 
jawaban atas misteri hidup 
dan peristiwa yang kan menggetarkan istana

SID

Senin, 18 April 2016

Kuburan di Pojok Taman



“Alkisah ada seorang gadis yang tak suka kucing, Ia bahkan tak mau kulitnya tersentuh kucing walau sedikit saja. Ia khawatir bulu kucing bisa membuatnya tersedak atau liurnya bisa menyebarkan penyakit zombie semacam rabies. Dia bersikeras tak mau dekat dengan kucing, walau teman-temannya bilang kucing itu lucu, baik dan lain lain dia tetap tak suka. Karena suatu sebab sikap kerasnya terhadap kucing perlahan berubah, semua terjadi ketika seekor kucing hijrah dan melahirkan di pojok gudangnya. Begal nama kucing yang melahirkan itu, NB (Begal sudah mati ditembak tetangga yang baik setahun lalu). Begal punya 4 anak, salah satunya profesor X (Charles Xavier) dinamai begitu seperti dikarakter film Xman, mutan di atas kursi roda. Kenapa profesor X begitu spesial untuk gadis itu?



Profesor X kecil lahir dengan kaki cacat, dan dia adalah kucing yang pantang menyerah “Aku sempat khawatir dia menjadi kucing yang tak bisa jalan, dia jatuh berkali-kali saat memulai langkah pertamanya” Ujar gadis itu. Si Gadis benar-benar menyukai kucing itu, saat pertama kali menyentuhnya, profesor X langsung menjilat tangannya dan ajaib ternyata dijilat kucing tak membuatnya mati atau sesak nafas. Lalu bulan demi bulan mereka menjadi teman. Gadis itu selalu memperhatikan bagaimana saat pertama kalinya kucing dengan 3 kaki itu berusaha berjalan, jatuh berkali-kali, kakinya sering berdarah karena salah satu bagiannya tak punya selaput yang kuat untuk menapak.
Dia adalah kucing yang entah baginya berbeda, dia selalu memperhatikan ketika professor X memandang teman-temannya memanjat pohon tapi dia tak bisa melakukannya. Lalu si gadis berinisiatif menggendongnya keatas, sekedar agar dia tahu bagaimana rasanya bisa memanjat, memandang dari atas meski dengan dipegangi.”
Aku selalu ingat bagaimana tiap sore saat rumah sepi, Ia memeluk lenganku, memintaku mengelus perutnya. Aku selalu ingat bagaimana Ia berani melawan kucing-kucing yang lebih besar untuk melindungi kucing kecil lainnya di rumah, meskipun larinyapun sangat pelan dan dia harus sering pulang dengan bekas gigitan cukup dalam yang dilakukan oleh kucing jantan lain. Seminggu lalu aku berencana mempublikasikannya dalam video, Tapi mungkin Tuhan tak ingin aku melakukannya. Karna kucing itu diciptakan hanya untuk kenangan bagi keluargaku, dia mengajarkan sikap pantang menyerah, dan mengalah, bagaimana dia selalu mengalah saat diberikan jatah makan. Dia selalu menunggu dengan sabar dan tak brisik ketika mendapat jatah makan terakhir. Meski banyak yang bilang kucing itu pencuri dan lain-lain, bagiku profesor X tidak begitu, bagaimana dia bisa mencuri? tiap hari kami menyediakan makanan cukup baginya, lalu berjalan saja dia kesusahan, Naik kemeja dia susah payah, Masih layakkah Ia di racun dan di tuduh mencuri. Ahh sudahlah, dia sudah tidur tenang sekarang. Untuknya, kupersembahkan taman di pojok rumahku, sebagai pengingat bahwa dia pernah ada mewarnai hariku, dan kami tetap mencintainya tak peduli berapa banyak yang menertawakan saat kau menangis ketika Ia akan dimasukkan kekuburannya. :) :)


Kamis, 14 April 2016

Persuit of Hapinnes

Aku sedang marah terhadap banyak hal yang aneh-aneh, Banyak orang-orang berkata seenaknya tentang hidupmu. Mereka tak mengerti tentang bagaimana berada di posisimu. Aku mengerti, aku berada di lingkungan dimana orang-orang senang sekali saat aku gagal, saat aku jatuh, dan puas sekali ketika aku di pecundangi. Berkali-kali aku mengatakan pada mereka, aku baik-baik saja, aku sudah biasa saja. Tapi orang-orang masih bertanya-tanya soal itu dan itu membuatku agak muak juga.
Entahlah, Harus berapa banyak kesabaran yang harus kurajut untuk menghadapi pertanyaan orang-orang, aku tahu "satu-satunya orang yang berdiri saat kau punya masalah adalah dirimu sendiri" karna mungkin bagi orang lain ini biasa saja, tapi bagiku ini memuakkan jadi omongan orang. Lalu datang ibu-ibu yang cekakakan menggosipkan kamu saat kamu sakit. Mereka bilang aku sakit karena aku terlalu memikirkan orang lain katakanlah tokoh jahat plankton itu. Oke Shit! for this statement. Aku bahkan ga peduli sama urusan orang lain itu. Tapi namanya juga kampungnya deket dan bareng-barengnya dari kecil jadi yaa trus jadi bahasan hits para emak. Bahkan aku ngrasa ga pengen nganggep die sebagai orang yg pernah kukenal. Asem gitulah, kalo denger semriwing-semriwing. Ada yang bilang saya ini gini, gitu, suka pulang malem, saya keras. Ya mbahmu, aku les basa inggris juga kudu pulang malem, belum lagi tugas, atau kudu ngurusin pop up, atau nyari referensi2 sampe malem. Mbok pikir, aku juga kesel ketika orang bilang "Oh anak ISI ya? pernah ngrokok? minum?" Hayo mbahmu, yang pakeannya kumuh itu kan, boro-boro pernah nyoba alkohol, dari jauh aja udah batuk-batuk. Kudu noto ati banget emang saat ini dengan omongan orang. dan yang kesel ya kalo dibilang waktu aku sakit kemaren beberapa hari dikira gara-gara oranglain. Aku ini punya masalah lambung, salah makan sedikit kadang sakit, kadang kalo pola makanku salah dan kecapekan  tidur pagi bangun pagi bisa-bisa langsung berasa ga bisa nafas dan bisa pingsan mendadak tapi itu jarang lho ya, bener-bener kelakuan para emak gosip bikin  pusing dan orang yang gag tahu nyeloteh seenaknya di hadapanku, seolah mereka tahu tentangku, seolah-olah mereka mengerti. Gosip-gosip pedas antar ibu-ibu ini membuatku benar-benar muak.
Baik aku akan menceritakan semuanya disini supaya lekas lega dan clear, sejujurnya aku ini pelupa, tledor, dan cuekan. Jadi aku adalah makhluk cepet move on dan nganggep yasudahlah yang sudah ya sudah, udah  gag pengen mikirin hal-hal wagu yang dulu-dulu. Tapi ya namanya tetangga kan gitu, seenaknya. Bikin atiku panas "Kasihan ya". Hambahmu, saya gag butuh digituin, rasanya pengen ndatengin robot-robot dari luar angkasa buat nyerang orang-orang itu. Oke sebenernya gag gitu amat sih, aku ikhlas sama omongan mereka jreng jreng, mungkin ini cobaan agar kelak hidupku jadi lebih baik dan motivasi juga buat ngejar impian. 
Aku pengen critain hal tabu yang sejujurnya gag pernah pengen kucritain sama semua orang karna udah nganggep ini gag terjadi dan bagiku ini aib. Aku pernah pacaran, intinya dari SMP , kalo gasalah dan itu sampe kuliah, lama benget kan? Kampret emang, nyeselah pokoknya pernah pacaran -__-" gak asik yaks, tapi gapapa yang udah terjadi ini buat pelajaran biar kedepannya jadi lebih baik dan dapet yang lebih baik (amin) aku ini orangnya paling benci dibohongi, paham? dan aku ini keras untuk beberapa hal, tapi juga bisa lunak untuk hal-hal tertentu. Nah aku putus karna aku gakuat lagi sama kebohongannya itu, pas dienya jadi volisi sempet dundang di acaranya, fuck aku nyesel dateng, itu tuh critanya ternyata mas-mas pendiem itu yang kukira baik ternyata mengerikan, dia suka ngecatin mbak-mbak gitu. Ngerilah chat-chatnya udah kaya bapak-bapak butuh belaian di pasar kembang. setelah aku tahu banyak fakta soal die aku jadi illfeel, dan aku gapengen liat mukenye lagi itu karna aku males. Shit untungnya makin kesini dianya ga tambah ganteng tapi mukanya jadi mengerikan. hahaha..ketawa setan. Yagitulah, aku sekarang jadi bingung soal ciri-ciri cowok yang bener-bener. Ntar salah lagi. Oya yang paling ga saya terima dari semua hal ini adalah ketika saya dipaksa bersikap dewasa, padahal ya saya suka kartun itu hak saya, saya dolannya sama bocah cilik-cilik ya itu kebahagiaan saya, saya selalu dulu dipaksa jadi dewasa-dewasa dan dewasa. Padahal menurut saya dewasa itu gabisa diliat dari luarnya gitu, dewasa gag harus tampil bersama mbak-mbak dengan rok cantik dan dandanan ciamik. 
Dewasa itu ketika kamu tetap tersenyum dan ikhlas walaupun semua orang ngomong kamu gini, gitu, tetep sabar, tetep percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk hidupku dan akan ngasih hadiah yang indah pada akhirnya. Oya sebenernya jahat juga sih ngomongin orang diblog, tapi gag papa kali ya kan ganyebut nama, kalik beberapa tahun kedepan aku bakal baca blog ini lagi dan ketawa, "halah labil" Yahh malam ini aku jadi setan dululah, karna emang puncak kekeselanku sedang ambigu untuk dicurahkan.
Hey kenapa? Aku akan tetap tegap lho, bahkan jika semua orang menginjak dan meludah di wajahku, aku akan jadi orang yang tersenyum lebar dan bilang. "trimakasih telah mengajarkanku artinya kesabaran dan menghargai orang lain"


aku akan menghargai orang lain karena tahu rasanya tak dihargai.
aku akan sabar, aku akan tetap merasa rendah bahklan jika kelak menjadi tinggi aku tetap rendah.
jangan lupa tersenyum, karna semua hal akan indah pada waktunya percayalah. dan setel kendo aja. aku is bahagiakkk.