Kamis, 04 Mei 2017

Filosofi Kucing




Kucing mengajarkanku banyak hal soal perasaan,
Ia pergi, Mati mendadak, hilang saat dicari,
Kucing mengajariku perihal kesabaran, perihal kesakitan dan tangis saat mereka pergi padahal kita lagi sayang-sayangnya. Kucing juga membuat kita dermawan, memberi tanpa minta imbalan.



Cinta akan tepat pada waktunya



Cinta akan tepat pada waktunya
Permah gak sih kamu ngerasa capek perihal hal-hal yang berbau perasaan,
Terlalu sering dikecewakan dengan keadaan bahkan kadang bukan Cuma bikin kamu kehilangan kebaperan tapi kehilangan sensitivitas terhadap orang yang sayang sama kamu.. lhoh maksutnya? Iyaa kehilangan perasaan dan harapan itu sendiri.
Jadi misalnya kayak kamu ngerasa sudah terbiasa dan gapercaya lagi dengan hal-hal tulus.
Terlalu banyak orang-orang bulshit yang Cuma baik didepan, nusuk dari belakang.
karena udah sering sayang sama orang dan selalu salah.
Disitu muncul rasa capek, rasa capek secapek-capeknya
dan kekecewaan terhadap diri sendiri karena ga mampu mengontrol perasaan sendiri.
Semisal kamu punya banyak temen cowok, deket, bahkan kamu merhatiin mereka
Kalo orang lain rasanya udah ada kebaperan tapi kamu malah ngrasa biasa aja.
Seolah-olah hati udah mati, dan aku bingung, orang kaya apa?
Orang kayak apa yang bakal ngehidupin hatimu lagi kelak.
Hmmh, gak tahu juga sih tapi aku percaya cinta yang benar akan datang pada waktunya.



Untukmu yang kuusahakan tapi mati dalam diam
Kita berdua sama, sama-sama egois, sama-sama keras kepala dan mau menang sendiri.
Bedanya aku lebih jujur dan terbuka, bedanya aku bicara dan kau sembunyi.
Aku berusaha membuatmu tersenyum, dan kau membuatku banyak bersedih akhirnya.
Tahukah kamu, aku bisa pergi sejauh-jauhnya jika kamu ingin.
Tapi sayangnya kau justru diam dan membuatku semakin tak mengerti.
Aku hanya khawatir jika aku memutuskan pergi, ternyata kau mencintai.
Aku memutuskan pergi, tapi ternyata kau menyembunyikan hatimu untukku.
Tapi jika tak pergi, aku sudah tertahan lama didermaga ini.
Menanti kamu yang entah kapan akan muncul seperti ksatria.
Bola matamu yang nanar kulihat, meski aku tak paham dengan lengkung senyummu.
Kau tahu, aku tertahan perih disini tapi masih memikirkan perasaanmu.
Perasaanmu yang kupikirkan jika aku pergi tapi kau butuh aku.
Jika aku pergi, tapi kau butuh apapun dariku.
Sebegitunya aku memikirkanmu hingga kadang aku lupa dengan diriku sendiri.
Aku ingin bicara sekali saja, tentang kita.
Dengan perasaan biasa, aku ingin kau bicara perihal semuanya dan menyelesaikannya.
Keterbukaanmu jika kau benci aku, atau sebaliknya.
Aku naik sebuah kapal dan terombang-ambing beberapa tahun terakhir ini.
Kau pikir aku bertahan untuk apa, hanya karna aku ingin memperlihatkan padamu bahwa orang yang tulus itu ada, orang yang menerimamu apa adanya, dan hanya ingin membuatmu bahagia itu ada. Aku ingin kau percaya itu dan melihatnya dariku. Aku ingin bicara sekali saja, empat mata, aku ingin bicara perihal kelelahanku pada semua omong kosong ini.


Senja dan Kamu



Senja dan Kamu
Aku pernah berfikir tentang kamu dan senja,
Aku, kamu dan senja yang jaraknya hanya sejengkal
Kita tersenyum pada senja yang sementara,
Tak peduli apakah kita hanya naik sepeda, bahkan jalan biasa
Aku tetap akan suka asalkan ada kata kita
Aku tak peduli pada gengsi lalu makan dipinggir jalan
Kau tetap tersenyum biarpun hanya makan gorengan limaratusan
Kita berdua tertawa lepas tanpa beban
Tanpa takut dan khawatir tentang masing-masing kekurangan
Karena kita berdua hanya peduli soal perasaan
Aku sayang kau begitupun sebaliknya
Kau sayang pada lemak berlipat di perutku
Aku sayang warna kasar dan aroma mengerikan tubuhmu
Kau sayang keegoisan dan keabnormalanmu
Aku sayang kebekuan dan kegalakanmu
Kita berkumpul menjadi sebuah keromantisan kecil
Yang tak perlu bunga tapi cukup brokoli
Yang tak perlu sok mesra tapi saling mencintai
Kau tahu alasannya aku mencintai senja?
Karna senja seperti kamu
Indah walau sekejap
Dan kelak aku ingin kau bukan hanya jadi senja
Tapi jadi hariku yang tak pernah sekalipun terlompati.

Mencari Konsep


Gileee gua lagi pusing nyari konsep cerita buat tugas akhir
Sooook jakarte lu padahal medok -__-
Iyaaa bingung nyari ide cerita,
 udah kayak nyari pasangan yang bener-bener tulus, Susaaah banget.
Udah nyoba mikir gimana-gimana tetep belum nemu
sampe kepikiran ngejedotin kepala ke tembok gitu..
huft huft dan entah kenapa tugas akhir terasa membosankan
dibanding ngerjain projek pribadi apalagi yang dibayar
waduuh bisa  gak kelar-kelar ini kuliah.
Kerja brasa lebih asik gitu..
Padahal bapak udah nyuruh-nyuruh biar cepet kelar.
Pengen cepet-cepet nimang cucu katanya.
Apaan sih cucu capi maksutnya.
Intinya ini nulis pengalihan bingung aja soal ide cerita,
Karna bingung dan pusing bikin strees aku jadi gendutan pula.
Huuh, gini amat yaah.. hahahaa dasar tukang ngeluh.
Tolong tiap paragraf itu dibikin nyambung biar netizen ga bingung.
Hiih apaan sih -__-