Sabtu, 28 Oktober 2017

Dilemanya





Anggisya,
Ia tak bisa mencintai dirinya sendiri
selalu menyalahkan diri sendiri
Anggisya,
Dia mencintai teman tanpa memilih
Dia merangkul yang dibenci
tidak memuja yang diidolakan
yang Ia lihat semua orang lebih baik dari dirinya
semua orang sama derajatnya
Anggisya,
Dia adalah rasa hina yang Ia ikhlaskan
Ia adalah keburukan versi dirinya sendiri
Anggisya adalah ketulusan dan keikhlasan
bahkan jika apa yang dicintainya diserobot
Maka dia adalah ikhlas dalam tawanya
Anggisya pernah jatuh cinta dan patah hati
lalu seseorang menyembuhkannya
Anggisya bukan ingin melupakan
orang yang berperan menyembuhkannya
Tapi ternyata orang yang menyembuhkan
Juga orang yang membuatnya putus asa kini





Dilemanya
Dilema ketika memilih pergi tapi Ia takut
Sipenyembuh mengharap dia datang
Dilemanya ketika Ia mungkin jatuh cinta
Pada seseorang lain tapi tak berani melangkah
Ia takut melukai si penyembuhnya
Dilemanya harusnya dia menjaga hatinya
Dan pada akhirnya lebih baik hatinya kosong daripada
Salah melangkah lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar