Senin, 13 November 2017

Hujan Rintik di Sekaten








Kemarin temanku sebut saja Sipenggalau mengajakku pergi kepantai
Bersama partner seumur hidupnya si kakam.
Keadaan hujan saat itu, tapi aku berjanji pada temanku Papran untuk meminjamkan SD-Card
Jadi di pagi dingin itu aku kekontrakan teman yang cukup dekat dengan rumah
Sebenernya aku juga sedang ingin menenangkan pikiran juga
Jadi aku kesana dan memasak beberapa makanan yang aneh.
Entah aku hanya sedang mencari tempat untuk diam dan tidak melakukan apapun
Akhirnya karna pantai menurutku sedang tak enak dikunjungi
Maka aku merayunya untuk pergi kesekaten saja
Dan akhirnya Ia mau
Kita berangkat berempat, karna salah satu geng kontrakan sedang ada janji dan satunya lagi tewas tertidur dan tak bisa bangun.
Aku jadi perempuan diantara tiga mas-mas yang macam bodyguard
Biasa sih menurutku, selama aku gak baper gak masalah
Dan yang negatif tingking mikir mbak-mbak jalan sama tiga mas-mas,
gimana-gimana ya bodo amat.
Aku nganggep mereka teman yang pure teman.
Ya teman yang tidak aneh-aneh, apalagi kalok dibilang centil.
Aku sebenarnya lebih nyaman temenan sama cowok karna mereka gak mudah tersinggung dengan omonganku yang keras.
Lagian belum ada yang bilang cemburu jadi sah-sah aja.
Beda lagi kalo udah ada yang menyatakan cemburunya,
maka aku berjanji untuk jaga hati mas mas itu dengan tidak jalan dengan teman cowok kecuali ada dia. (dianya sopo ya? wqwq)
dan aku gapernah kebesit sedikitpun untuk kearah kebaperan sama mereka yang jalan ini.
Hatiku kayaknya udah mati.. wqwq..
Aku make motor sendirian dan mantel hujanku ketinggal (bodoh -__-)
Di sekaten aku beli kacang rebus, sukaak.
Kita berempat beli es potong yang rasanyaa enaaaaaak bangeeeet,
aku dibeliin sama si kaca mata pandai.
Mereka kubeliin sate lemak, tapi aku gamakan karna lagi diet.
Etaaaa? Masaa?
Hahaaahaaa
Aku juga nemu baju polkadot warna kuning yang lucu diawul-awul
Aku suka bajunya bangeeet.
Aku ngliat salah satu wahana yang bentuknya kayak kapal.
Aku punya angan-angan kesekaten lagi suatu hari yang entah kapan.
Sama orang yang kusayang dan menyayangiku.
Yang mau diajak naik kora-kora berdua meski sama-sama takut
Dan pas turun muntah-muntah
Atau yang gaperlu jas hujan waktu rintik-rintik
Yang ketawa sama-sama, yang asik diajak melakukan hal baru.
Oya pas pulang aku kejebak ujan
Mana keadaan lagi sepi
Akhirnya aku berdoa, soalnya katanya doa pas ujan itu mujarap.
Percaya aja sama Tuhan
Wlau sejujurnya aku mengkhawatirkan diriku sendiri
Aku percaya Tuhan sudah punya jalan untuk diriku, jalan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar