Mungkin semua orang
mengalami keresahan masa muda seperti yang sering aku alami. Terus
bertanya-tanya akan jadi apa kita nanti, dengan siapa kita didampingi. Atau
yang lebih berbakti lagi, kita bertanya apa kelak kita jadi orang yang
membanggakan orang tua atau justru mengecewakannya. Kekhawatiran itu sering
muncul pada diri setiap anak muda yang masih dalam fase pencarian jati diri,
kurasa, atau justru Cuma aku yang berfikiran sampe situ.Itu adalah hal biasa
yang mungkin kadang harus disikapi seperti air. Nikmati saja seperti air
mengalir dan biar Tuhan yang menunjukkan jalannya.
Berbicara tentang
keinginan orang tua, kadang bingung, orang tua memang ingin yang terbaik untuk
anaknya. Ingin anaknya lekas lulus, wisuda,bekerja dan menikah dengan orang
yang tepat. Orang tua ku ingin aku menikah selepas kuliah s1 kemudian baru
melanjutkan s2, dan itu semacam syarat tapi aku berharap itu tak terjadi.
Kecuali ada yang emang cocok. Hahahaa..aku kan tipikal yang menyukai fairytail
dan percaya happily forever after. Jadi semacam kisah romansa cinta sejati yang
sehidup semati tanpa penghianatan dan bumbu-bumbu ketidaksetiaan lainnya. Karna
kesukaanku terhadap fairy tail itu, aku jadi kadang ketakutan. Gimana kalo
cerita happily forever after itu gak pernah ada untukku. Kadang ngeliat orang
sekitar atau Koran criminal, ayah ngebunuh ibu, atau karna selingkuh istri di
sate, suami selingkuh dengan kakek, ehh -__- Berita kayak gitu yang buat kita
jadi was-was milih pasangan. Yakalik baik di awal terus liar di akhir. Hahaa..Terus
entah aku orangnya pemilih atau sok jual mahal padahal murah, eh -__-..aku
penilai banget, emang sih aku baik sama semua orang dan kelihatan enak
dimanfaatin, karna sikap suka bantuin dan rela berkorban itu. Padahal aku tipikal
orang yang membantu sambil menilai, jadi aku nilai orang itu tulus nggak, jahat
nggak, ya pokoknya gitu..
Berbicara soal masa
depan, pasti gag lepas dengan cita-cita, cita-citaku sebenernya aku pengen jadi
penulis. Tapi mungkin itu bisa jadi sampingan kalo yang utama jadi pengajar
atau dosen, kalo ngajar rasanya kayak aku punya kepribadian lain. Kalo
presentasi juga,, kadang aku ngrasa ada kepintaran yang muncul, hahaaa,, sok
pinter, tapi disisi lain bodohku itu banyak banget dan susah ditutupi. Kelemotanku
saat otak sedang trance bisa bikin dunia seakan freeze. Kebodohan ini bikin aku
susah ngontrol dan lemot mendadak, jadi kalo ada yang bicara aku susah sekali
menangkap apa yang di katakanyya, bahkan ketika orang itu berkata berkali-kali.
Kadang aku punya banyak kepribadian yang muncul tergantung orang yang sedang
aku hadapi. Ada orang yang begini biasanya kepribadian baik dan humanis muncul.
Ada orang yang begitu, kepribadian jahat, tegaan, keras kepalapun muncul, ada
orang yang gini pribadi lucu, ceria, dan asik muncul, kadang pendiem, dan semua
pribadi itu bisa muncul seenaknya, yang ditakuti Cuma kadang ada kalanya susah
mengontrol kepribadian itu.
Entahlah, beberapa hal
yang sedang diperbincangkan disini mungkin tak sedikit nyambung dengan masa depan.
Tapi aku hanya ingin menulis semua keakuan yang menjemukkan sehingga keakuan
itu tak bersarang menjemukan dan menjamur serupa umur. Menulis di blog perihal
keakuan dan membiarkan tulisan yang melebar kurang jelas ini menempel menjadi
aib masa lalu kelak. Kegalauan tanpa ujung perihal kehidupan yang memunculkan
banyak pertanyaan-pertanyaan tanpa jawaban, kurasa itulah masa depan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar