Tanggal 16 des 016 acara
diskomf**t dan itu adalah acara dua tahunan yang seru dan cukup melelahkan bagi
orang yang fisically lemah sepertiku. Aku masuk dikonsumsi karna aku ahli bab
makanan, meracik arsenic jadi bubur dan lain lain, dan sedikit keteteran dengan
apa yang harus dilakukan, komando lisan dan sedikit script menjaadikanku
seperti buta akan semua hal. Menyenangkan, memang, teman-teman baru, kumpulan
baru, pulang pagi, dan untungnya ada temen yang mau antar jemput..siapa dia?
Jeng jeng jeng… ya pokoknya ada..jadi gatakut pulang malem-malem. Beberapa hal
baru yang aku pelajari adalah, sauna dan memasak untuk orang banyak di ruang
tertutup, mahasiswa narkotika, ehh :/kemudian bau dupa bisa menutupi bau
alcohol. Hahaaa..gapapa kan, itu juga pengetahuan -__-
Oya
di masjid dekat JNM aku ketemu seorang mbah-mbah. Awalnya aku penasaran, kukira
dia pedagang atau apa, seperti biasa aku nanya-nanya. Lhoh bapak bawa apa?
Kataku. Bapak jualan atau apa? Lalu beliau membuka isi tasnya dengan sukarela.
Ternyata eh ternyata di tasnya ada buku-buku tebal. Yang kulirik adalah buku
babad alas jawa, aku penasaran dan agak kikuk, ternyata aku salah dan kadang
bodoh memandang remeh orang lain. Bapak itu sama sekali bukan pedagang, tapi
kukira dia adalah salah satu orang yang memiliki pemikiran dan sudut pandang.
Aku baca sekilas tentang buku babad alas jawa dimana di buku itu ada bab
ramalan jayabaya yang entah kenapa aku tertarik sama jayabaya. Aku baca beberapa lembar sambil si bapak cerita
perihal sudut pandangnya tentang islam masa kini. Hmm cukup menarik, dan nggak
terasa udah azan ashar, beliau azan dan suaranya..beeeuuuh bagus bener, belum
sempet nanya nama dan latar belakangnya tapi aku harus balik kejnm lagi, yaaah.
Intinya jangan kaya aku memandang dan menilai asal seseorang. Kadangkala orang yang
tampilannya biasa, pemikirannya luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar