Kamar lama, aku menulis banyak hal
disana,
mimpi-mimpi di balonku kini sudah hilang
dan berganti menjadi tembok biasa.
Lemari berantakan dengan buku-buku
sejarah faforitku
kini telah berganti menjadi suasana yang
sangat rapi, tak ada jejak depresi lagi.
Nama orang-orang yang pernah ada di
hatiku sudah hilang semua,
dan kini aku pindah kekamar atas.
Sebuah kamar lantai dua sederhana, yang
terjal cara naiknya.
Dekat loteng dan dekat bintang,
dimana aku bisa melihat langit jika tak
turun hujan.
Kadang kala aku merindukan kamar
lamaku yang bau,
tapi aku sadar semua kamar itu punya
kurang dan lebih sendiri.
Aku harus belajar menetap disini,
memberi warna pada loteng,
dan membangun mimpi-mimpi baruku.
Mungkin kadang aku sangat ingin kamarku
seperti dulu,
ini sulit dan kadang tak rela kamarku di
pakai orang lain,
tetapi ini hanya soal waktu dimana kamar
baru akan jadi kamar lama
dan akan terasa nyaman juga.
Aku hanya perlu membiasakan diri
terhadap kamar baruku,
dan aku sedang membuat cerita-cerita
baru agar aku kuat berada disini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar