Senin, 25 September 2017

Omong Kosong



Omong Kosong

Karna apa yang ada di blog ini semacam omong kosong dari kelabilan manusia prasejarah



Jatuh Cinta dan Kebiasaan Mengiklaskan

Mengikhlaskan adalah hal sehari-hari yang biasa kulakukan
Bahkan sebelum berusaha, kadang udah ikhlas aja.
Misalnya aku sedang jatuh cinta pada si X, lalu aku menyukainya
Aku hanya menduga dia menyukaiku juga dari gelagatnya
Lalu aku berkaca pada diriku, kukira dia terlalu baik atau
Dia terlihat terlalu sempurna untukku
Kasihan dia jika bersama orang seabsurd diriku
Lalu aku mengikhlaskannya..
Aku mengikhlaskan ketidakpercayadirianku akan diriku sendiri
Aku mengikhlaskan ketidaksukaanku pada diriku sendiri
Aku selalu berfikir tentang hal buruk soal diriku sendiri bahwa
Mungkin aku tak cocok untuk siapapun
Lalu aku hanya putus asa tersenyum dan lagi-lagi ikhlas.
Aku senang melihat orang yang kusukai bahagia
Dan seperti itu terus sampai aku lupa kadar kebahagiaanku
Aku lupa semua hal tentang diriku.



Mengosongkan Untuk Dia

Untuk dia, aku kosongkan hatiku, hanya kuisi dengan teman-temanku
Untuk dia, aku belajar tentang hidup dan berdoa tanpa nama
Untuk dia aku disini dan tak memperkenankan siapapun masuk dalam hatiku
Biarkan dia kosong, jikalaupun ada satu orang disini. Aku merasa tak senaif itu.
Aku tak tahu caranya memulai maupun merayu. Aku hanya makhluk diam yang berharap ada yang tepat. Dia yang tak tahu namanya.
Aku selalu penasaran dengan siapa dia?
Orang yang kelak akan mendengar keluh kesahku dan mencintai lemak tubuhku.
Aku penasaran dengan matanya, atau jika berharap dia adalah orang yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar